Kamis, 04 Oktober 2018

Tokoh Indonesia


Tokoh Pendidikan dari Indonesia

Bangsa yang dibuat lupa atau Bangsa yang lupa? Yang pasti Bangsa ini sudah lupa akan mempunyai sosok hebat yang berperan penting dalam dunia pendidikan. Pada pertemuan perkuliahan Filsafat Pendidikan pada tanggal 2 Oktober 2018 membahas mengenai tokoh yang berperan pentig dalam dunia pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantara. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat merupakan nama asli Ki Hajar Dewantara. Nama asli yang di ganti dengan Ki Hajar Dewantara memiliki tujuan untuk menyembunyikan indentitas dari Ki Hajar Dewantara.
Berbicara mengenai dunia pendidikan, banyak sekali yang berperan didalamnya. Sedikit cerita, di Indonesia sendiri seseorang yang memiliki gelar profesor enggan untuk mengajar di TK/PAUD. Sedangkan di Finlandia, seorang profesor bisa terjun ke TK/PAUD sebagai kepala. Gelar profesor hanya sebagai akademik. Profesor di Finlandia yang terjun ke dunia pendidikan berfikir dengan menggunakan filsafat dari Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara pernah menjadi guru di Finlandia. Dari kejadian tersebut Ki Hajar Dewantara menjadi titik balik atau poros. Namun dewasa ini, di Indonesia justru belajar atau meniru pendidikan di Finlandia. Seharusnya Indonesia datang ke Finlandia untuk sekedar melihat guru yang mengajar bukan meniru atau belajar dari guru finlandia. Indonesia dibuat lupa akan memiliki sosok hebat dalam dunia pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantara. Seharusnya kita bangga mempunyai orang seperti Ki Hajar Dewantara.
Bangsa Indonesia merdeka pada tahun 1945. Apa kaitannya pendidikan dengan kemerdekaan? Pendidikan nasional lahir dari rasa kemerdekaan. Menurut Cak Nun, kemerdekaan adalah memahami keterbatasan atau batas-batas. Kemerdekaan diibaratkan seperti pemain bola. Pemain bola itu bebas memainkan bola tetapi berada di lapangan yang mempunyai garis batas, mempunyai 2 gawang, hanya ada 1 bola, dan terdapat wasit yang mengatur berjalannya permainan sepak bola. Yang artinya sebebas-bebasnya tetapi ada batasannya. Seperti halnya manusia, manusia diciptakan sebagai makhluk yang terbatas, makhluk bagian, maka cara berfikir jangan sampai memutlakkan sesuatu. Menurut Ki Hajar Dewantara, manusia merdeka adalah manusia yang lahir tidak bergantung dengan orang lain tetapi berdiri sendiri. Macam-macam merdeka menurut Ki Hajar Dewantara yaitu berdiri sendiri, tidak bergantung dengan orang lain, dapat mengatur diri sendiri.

Link Filsafat Pendidikan Kelas 7D
1. Aushof
2. Danang
3. Yuliana Puspitasari
4. Rista Kharisma
5. Ivan Zhayoga
6. Anditasari
7. Riska Safitri
8. Farida W.
9. Ardian P.
10. Dwi Novitasari
11. Istikholah
12. Lisa Ariana Dewi
13. Intan Nurma
14. Garda P.
15. Dhita F.S
16. Nidha N.L
17. Mas Amah T.I
18. Nur Afidah
19. Hanif Faizah
20. Julian Indah
21. Mar'atush S.M.R
22. Putri Wahyuning C.P 
23. Ahmad Sholeh
24. Nurul Khoimah
25. Ulfah F.S.
26. Nurul Arifah
27. Rischa D.A
28. Vita F.Z
29. Deodora A.
30. Anggita N.N
31. Estima T.H
32. Ika Suryani S.
33. Elisa
34. Nuril I.
35. Desy 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Prinsip-Prinsip Kesadaran Manusia

Prinsip-Prinsip Kesadaran Manusia Berbica Pendidikan dan Pengajaran, Ki Hajar Dewantara memiliki prinsip-prinsip kesadaran manusia. An...