Prinsip-Prinsip Kesadaran Manusia
Berbica Pendidikan dan Pengajaran, Ki
Hajar Dewantara memiliki prinsip-prinsip kesadaran manusia. Antara lain yaitu
tetep-antep-mantep, momong-among-ngemong, ngandel-kendel-bandel,
ningnang-ning-nung. Prinsip kesadaran manusia harus meraih cita rasa
tetep-antep-mantep. Orang yang memiliki ketetapan atau tetep yang kuat memiliki
bobot yang tidak lemah sehingga produksi menjadi mantep sehingga ketika
disampaikan kepada orang lain menjadi berbobot. Apabila sesorang memiliki
keyakinan yang kuat dasar yang kuat maka akan memiliki bobot atau kekuatan
terhadap apa yang disampaikan kepada orang lain. Sehingga orang lain yang
menerima akan manteb terhadap apa yang di dapatkannya. Sebaliknya jika tidak
atau kurang memiliki keyakinan yang kuat atau tetep maka yang disampaikannya
juga tidak akan berbobot tidak dapat berpengaruh terhadap pendengar.
Kesadaran manusia lahir dari kesadaran
diri sendiri. Dari kesadaran diri sendiri maka akan mengenal Tuhannya. Di era
sekarang banyak yang belum memiliki kesadaran diri sendiri yang berakibat
menuhankan dirinya sendiri. Berbuat sesuai dengan keinginannya tanpa menyadari
yang dilakukan merupakan hal yang benar atau salah. Banyak kasus yang tidak
hanya merugikan diri sendiri tetapi juga merugikan orang lain seperti guy,
lesbian, LGBT dan lain sebagainya. Mereka bertindak berataskan hak sebagai
manusia. Berbuat sebebas-bebasnya tanpa ada batasan tanpa ada kesadaran diri.
Berpegangan dengan HAM yang sekarang di dewa-dewakan di Indonesia. Menurut
Bapak Aniq, HAM merupakan produk ateis yang tidak percaya dengan Tuhan. Mereka
menciptakan HAM dengan berkedok melindungi hak-hak manusia. Menurut saya hal
itu sangat berhubungan erat. Jikalau HAM merupakan produk dari ateis yang tidak
percaya akan Tuhan lantas perilaku-perilaku yang menyimpang seperti diatas
merasa menang dengan berpegangan dengan dengan HAM bahwa mereka mempunyai hak,
disitulah kesadaran diri sendiri hilang. Mereka sudah tercuci otaknya sehingga
tidak lagi mengenali diri sendiri, tidak lagi memiliki kesadaran diri.
Sedangkan dari kesadaran diri sendiri itulah maka akan mengenal Tuhannya.
Mereka dibuat untuk tidak mengenal Tuhannya. Seperti kaum ateis yang tidak
percaya Tuhan. Bahwa apa yang di katakan oleh Bapak Aniq saya rasa benar bahwa
HAM merupakan produk dari ateis. Banyak kasus mengenai seorang Guru yang
dilaporkan polisi akibat kasus penganiayaan terhadap siswa. Karna berdalilkan
HAM, anak yang menerima sedikit kekerasan atau merupakan bentuk kedisiplinan
yang dilakukan oleh guru mengadu kepada orang tua yang selanjutnya orang tua
tidak terima anaknya menerima kekerasan dan berakhir guru dilaporkan ke polisi
atas tuduhan kekerasan terhadap anak. Anak zaman milenial yang sudah
terpengaruh dengan gadget memiliki sifat yang manja, tidak takut dengan orang
yang lebih tua. Pada zaman dulu anak yang mendapat hukuman dari guru mereka
akan sangat takut bahkan lebih keras dari yang diterima anak sekarang. Anak zaman
dulu ketika mendapat hukuman dari guru kemudian mengadu dengan orang tua justru
akan di marahi oleh orang tuanya tidak akan mendapatkan pembelaan sama sekali. Berbeda
dengan sekarang, anak yang mengadu ke orang tua kemudia orang tua tidak terima
anaknya diperlakukan seperti itu dan melaporkan pihak guru ke polisi, anak
tersebut akan merasa bangga, merasa puas karna sudah mendapat pembelaan. Nah inilah
produk dari HAM, seseorang akan menuhankan dirinya sendiri. Bertindak sebebasnya
tanpa ada batasan-batasan. Berlaku sesuai dengan keinginannya tanpa mengenali
dirinya sendiri. Melakukan hal-hal yang menurutnya itu benar, menuruti nafsunya
tanpa berfikir sehat. Mereka berfikir dan melakukan hal tersebut dengan tidak
melibatkan Tuhan di dalamnya. Sehingga mereka tidak dapat mengenali diri
sendiri.
Link teman-teman 7D :
1. Aushof
2. Yuliana
3. Desy
4. Estima
5. Andita
6. Rista
7. Farida
8. Ardian
9. Intan
10. Dwi Novita
11. Ika
12. Putri
13. Julian
14. Nuril
15. Tegar Dheka
16. Dhita
17. Vita
18. Ivan
19. Istikholah
20. Lisa
21. Izmia
22. Nidha
23. Ahmad Sholeh
24. Nurul K
25. Riska
26. Deodora
27. Anggita
28. Rischa
29. Fida
30. Nurul A
31. Mar'atush S.
32. Dhanang
33. Elisa
34. Garda
Link teman-teman 7D :
1. Aushof
2. Yuliana
3. Desy
4. Estima
5. Andita
6. Rista
7. Farida
8. Ardian
9. Intan
10. Dwi Novita
11. Ika
12. Putri
13. Julian
14. Nuril
15. Tegar Dheka
16. Dhita
17. Vita
18. Ivan
19. Istikholah
20. Lisa
21. Izmia
22. Nidha
23. Ahmad Sholeh
24. Nurul K
25. Riska
26. Deodora
27. Anggita
28. Rischa
29. Fida
30. Nurul A
31. Mar'atush S.
32. Dhanang
33. Elisa
34. Garda